Kanker rahim menjadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh kaum hawa karena kesuburan menjadi taruhannya. Jadi, kenali tanda awalnya agar kamu bisa mendapat penanganan awal yang tepat dan mencegah kanker rahim menggerogoti tubuhmu lebih parah.
Rahim merupakan bagian dari alat reproduksi wanita. Peranannya juga begitu penting, karena di sinilah tempat bayi menjalani hidupnya selama masa kehamilan. Sayangnya, sel-sel kanker yang parah bisa membuatmu kehilangan rahimmu.
Penyebab kanker rahim sebenarnya tidak diketahui dengan jelas. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin bisa meningkatkan risiko wanita terkena penyakit ini, seperti:
Memiliki kelebihan berat badan.
Lebih umum terjadi pada wanita berusia 60 tahun ke atas.
Mendapat menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun.
Belum pernah memiliki anak.
Mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi.
Memiliki keluarga yang mengidap kanker rahim.
Pernah menjalani terapi radiasi pada panggul.
Mengidap tumor ovarium atau sindrom ovarium polikistik.
Mengonsumsi obat hormon estrogen tanpa progesteron dan obat tamoxifen untuk mengobati kanker payudara.
Meski begitu, faktor-faktor di atas tidaklah mutlak, karena ada beberapa wanita yang masuk dalam daftar tersebut namun tidak mengidap kanker rahim. Ada pula wanita yang terjangkit kanker rahim, tapi tidak mengalami hal-hal yang terdapat di daftar faktor risiko di atas.
Tanda bahaya awal kanker rahim yaitu pendarahan vagina yang tidak normal atau terjadinya berkepanjangan. Pendarahan vagina tidak normal termasuk keluar darah di antara waktu menstruasi dan pendarahan setelah kamu mengalami menopause.
Namun jika kamu masuk dalam daftar di atas dan mengalami tanda-tanda awal yang mengindikasi kanker rahim, kamu disarankan untuk waspada. Berikut 5 tanda-tandanya:
Rasa nyeri saat berhubungan seksual.
Sakit pada area panggul dan perut.
Berat badan berkurang secara tiba-tiba.
Terasa nyeri saat buang air kecil.
Periksakan Dirimu ke Dokter
Untuk mendeteksi apakah tanda-tanda yang kamu alami berkaitan dengan kanker rahim atau tidak, kamu mungkin akan menjalani satu atau beberapa tes seperti:
Pemeriksaan panggul.
Tes darah.
Sinar X.
USG transvaginal.
Histeroskopi (menyisipkan tabung cahaya ke vagina untuk memeriksa kondisi di dalam rahim dan dinding rahim).
Biopsi (pengambilan sampel jaringan).
Dilatase dan kuretase.
Jika dokter menemukan sel kanker pada rahimmu, maka perawatan yang bisa kamu jalani antara lain operasi histerektomi, terapi radiasi, terapi hormon, atau kemoterapi. Kamu mungkin bisa menjalani lebih dari satu perawatan tergantung seberapa parah kondisimu.
Sebenarnya perawatan utama untuk mengatasi kanker rahim adalah operasi histerektomi (pengangkatan rahim, serviks, dan jaringan di sekitarnya). Operasi ini bisa membuatmu berhenti memproduksi darah menstruasi dan kamu tidak bisa memiliki anak.
Namun jika kanker rahimmu terdeteksi lebih awal, seperti masih dalam stadium 1, kamu masih bisa memilih menjalani terapi hormon. Dengan terapi hormon, kamu masih berpeluang untuk menjadi seorang ibu.
Jadi, segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami 5 tanda-tanda terkait kanker rahim.
Sumber : alodokter
Komentar
Posting Komentar